Minggu, 20 Mei 2012

Tips Membeli Apartement



Apartemen subsidi yang ditawarkan pemerintah memiliki keunggulan dalam hal harga. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari di bawah Rp 120 juta sampai dengan di atas Rp 200 juta. Namun tinggi-rendahnya harga tidak dapat menjadi patokan Anda dalam membeli sebuah apartemen

Berikut ini 8 faktor utama yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih apartemen:

1. Lokasi.

Bila Anda membelinya untuk ditempati sendiri, faktor lokasi layak dijadikan pertimbangan utama. Dan dalam hal ini unsur kedekatan yang pantas menjadi pertimbangan utama. Misal, lokasi dekat dengan kantor. Dengan begitu Anda bisa berhemat waktu dan tenaga. Lain halnya, apabila Anda membelinya untuk investasi atau disewakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan utama adalah potensi di masa yang akan datang. Misalnya, apartemen berada di daerah yang banyak didiami kaum ekspatriat, dekat sekolah-sekolah internasional, atau dekat dengan pusat bisnis dan keramaian, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan sejenisnya. Belakangan makin banyak apartemen yang dibangun enyatu dengan pusat perbelanjaan, misalnya Poins Squere (Lebak Bulus) dan Serpong Town Squere(Tangerang).

2. Ukuran dan Posisi.
Luas yang ditawarkan masing-masing apartemen biasanya beragam. Tapi selain ukuran, patokan yang umum dipakai adalah berdasarkan jumlah kamar tidur. Umumnya berkisar antara 1-3 ruang. Bahkan ada apartemen yang khusus menyediakan kamar khusus untuk maid. Agak aneh sih, tinggal di apartemen kok memboyong maid. Tapi untuk Anda yang tidak bisa hidup tanpa maid, tawaran ini pastinya layak untuk dipertimbangkan. Sedangkan untuk posisi, umumnya semakin tinggi letaknya, harganya semakin mahal. Karena view semakin cantik dan tingkat kebisingan semakin berkurang.

3. Kredibilitas Pengembang.
Anda harus yakin bahwa pengembang punya komitmen tinggi untuk menjalankan proyeknya. Apalagi bila Anda membeli apartemen secara inden. Pastikan kapan proyek akan selesai dan kapan Anda mulai bisa menempatinya.

4. Kualitas Bangunan.
Secara kasat mata, kualitas bangunan bisa kelihatan. Tapi Anda bisa lebih mencermatinya dari kontraktor yang mengerjakannya. Kontraktor berpengalaman apalagi dengan reputasi internasional, kualitasnya biasanya lebih bisa diandalkan.

5. Sertifikat.
Dasar perhitungan kepemilikan unit apartemen adalah Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Anda perlu tahu apakah hitungan NPP unit yang Anda beli sudah beres. NPP ini antara lain dipakai untuk menentukan besarnyaservice charge dan hak suara penghuni dalam pengambilan keputusan dalam komunitas. Sertifikat sendirinya sifatnya adalah HGB (Hak Guna Bangunan).

6. Property Management.
Inilah yang mengelola operasional apartemen dan berpengaruh besar pada tingkat kenyamanan calon penghuni.Property Management yang kredibel juga berperan dalam meningkatkan harga jual atau sewa.

7. Furniture.
Apa yang disediakan pengembang untuk mengisi apartemen? Apakah full-furnished atau semi-furnished? anda bisa berhemat anggaran dengan memilih unit yang semi-furnished, baik dalam membeli ataupun menyewa kamar. Bila Anda memilih unit yang ‘kosong’ memang lebih murah. Tapi Anda tetap perlu mempertimbangkan bagaimana mengisinya, termasuk biaya dan teknis pengangkutan barang-barangnya.

8. Fasilitas.
Umumnya fasilitas yang ditawarkan apartemen cukup memadai. Tapi tak ada salahnya, Anda mencermati lagi apa yang disediakan, seperti fasilitas keselamatan penghuni, fasilitas parkir, kebugaran dan fasilitas pendukung lainnyaseperti restoran atau mini market.

Tips: Memilih Warna Cat Rumah


TIPS : MEMILIH WARNA CAT RUMAHPDFCetakE-mail
Warna-warni memiliki efek psikologis. Efeknya berpengaruh terhadap pikiran, emosi, tubuh, dan keseimbangan. Aplikasi warna pada sebuah ruangan dapat menghasilkan kesan perasaan yang semakin luas atau justru kebalikannya. Berikut ini sifat-sifat psikologis beberapa warna untuk memandu anda dalam memilih warna untuk cat dinding rumah anda;
    tips-cat-rumah
  • Merah - Berani, penuh semangat, agresif, memicu emosi, dan menarik perhatian. Secara positif, warna merah mengandung arti cinta, gairah, berani, kuat, agresif, merdeka, kebebasan, dan hangat. Negatifnya adalah punya arti bahaya, perang, darah, anarki, dan tekanan.
  • Kuning - Menciptakan perasaan optimis, percaya diri, pengakuan diri, akrab, dan lebih kreatif. Kuning juga dapat merugikan kita karena menyampaikan pesan perasaan ketakutan, kerapuhan secara emosi, depresi, kegelisahan, dan keputusasaan. Pilihan warna kuning yang tepat dan penggunaan yang sesuai akan mengangkat semangat kita dan lebih percaya diri.
  • Hijau - berarti kesehatan, keseimbangan, rileks, dan kemudaan. Unsur negatif warna ini di antaranya memberi kesan pencemburu, licik, terasa jenuh, serta dapat melemahkan pikiran dan fisik. Di dalam sejarah China, warna hijau adalah warna perempuan. Lain dengan budaya muslim, yang menganggap warna hijau adalah warna yang suci. Warna untuk perdamaian juga hijau.
  • Biru - Melambangkan intelektualitas, kepercayaan, ketenangan, keadilan, pengabdian, seorang pemikir, konsistensi, dan dingin. Selain itu, dapat memicu rasa depresi dan ragu-ragu. Biru gelap akan membantu berpikir tajam, tampil jernih, dan ringan. Biru muda akan menenangkan dan menolong berkonsentrasi dengan tenang. Terlampau banyak biru akan menimbulkan rasa terlalu dingin, tidak akrab, dan tak punya emosi atau ambisi.
  • Ungu - Memberi efek spiritual, kemewahan, keaslian, dan kebenaran. Ungu mampu menunjang kegiatan bermeditasi dan berkontemplasi. Kemerosotan dan mutu yang jelek adalah sifat-sifat negatif warna ini.
  • Putih - Warna murni, suci, steril, bersih, sempurna, jujur, sederhana, baik, dan netral. Warna putih melambangkan malaikat dan tim medis. Warna ini juga bisa berarti kematian karena berkonotasi kehampaan, hantu, dan kain kafan.
  • Abu-abu - Bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang. Warna abu-abu juga mengandung arti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi, dan kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang, warna ini banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, perangkat dapur, dan rumah.
  • Hitam - Berkesan elit, elegan, memesona, kuat, agung, teguh, dan rendah hati. Kesan negatifnya adalah hampa, sedih, ancaman, penindasan, putus asa, dosa, kematian, atau bisa juga penyakit. Tak seperti putih yang memantulkan warna, hitam menyerap segala warna. Dengan hitam, segala energi yang datang akan diserap. Walau mampu memesona dan berkarakter kuat, tapi banyak orang yang takut akan "gelap". Warna hitam berkonotasi gelap.

Sumber : http://pendek.in/010em