Lokasi rumah di pertigaan jalan dengan salah satu ruas jalan yang
menghadap ke rumah (posisi di lokasi mirip hurut “T”) atau tepat di
tikungan jalan sering dihindari. Inilah rumah “tusuk sate”. Menempatii
psosi di ujung jalan dengan menghadap ruas jalan secara langsung
seringkali dipandang kurang menguntungkan. Alasannya, 1) posisi rumah
tusuk sate rawan dari bahaya penerobosan kendaraan yang melaju dengan
kecepatan tinggi. 2) Suasana ramai kendaraan bermotor dan polusi yang
dihasilkan lali lalang kendaraan dari 3 posisi bisa menimbulkan
ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan. Namun, jangan dulu berkecil hati
bila rumah tinggal yang Anda beli atau miliki berada di lokasi tusuk
sate. Ada sejumlah cara yang bisa Anda terapkan di lokasi “tusuk sate”
agar “hoki” tidak berpaling, seperti tips cerdik dari tipsanda.com
berikut ini:
1. Pintu Utama.
Sebaiknya Anda menempatkan pintu utama rumah tidak menghadap langsung
ke jalan. Misalnya, di bagian kanan atau bagian kiri rumah. Sehingga
apabila pintu sedang dibuka, debu jalanan dan cahaya kendaraan tidak
langsung masuk ‘menghujam’ ke dalam rumah.
2. Kualitas Udara.
Untuk menjaga agar kualitas udara di sekitar rumah tetap bersih,
tanamlah tumbuhan hujau di halaman rumah. Tumbuhan hijau selain
meneduhkan juga bisa berperan sebaai filter udara, debu dan mengurangi
kebisingan lalu lintas di depan rumah.
3. Posisi Kamar Tidur.
Usahakan posisi kamar tidur tidak berada di bagian depan rumah untuk
menjaga kesehatan para penghuninya. Mengapa? Selain banyaknya debu yang
terhembus “menghujam” ke rumah Anda, cahaya-cahaya kendaraan yang
langsung menyinari kamar tidur, membuat tidur Anda teganggu. Otomatis
dengan istirahat yang tidak optimal, kondisi tubuh Anda akan menjadi
tidak segar, dan berimplikasi pada kebugaran dan kesehatan Anda.
4. Cermin.
Sebagai peringatan bagi kendaraan yang melintas jalan di depan rumah,
Anda bisa memasang cermin. Cermin dapat membantu mengurangi cahaya lampu
kendaraan. Pengemudi kendaraan pun akan mengetahui bahwa di ujung jalan
ada rumah dan simpangan sehingga menurunkan kecepatan kendaraan.
5. Pengamanan. Karena
posisinya yang “strategis” rumah “tusuk sate” bisa terbilang lebih
rawan dari segi keamanan. Karena pada posisi ini rumah Anda mudah
“diintai” dari 3 sisi yang berbeda, yang paling utama sisi depan. Jadi
sebaiknya aplikasikan sistem keamanan rumah yang lebih ketat. Misalnya,
dengan menambah petugas keamanan (satpam), pagar yang kokoh, gembok,
system alarm, atau jika mampu gunakan CCTV. Pagar yang bersifat tertutup
(bisa melapisi pagar Anda dengan polycarbonate, tanaman bambu kecil atau tanaman rambat), lebih memberikan privacy bagi aktifitas penghuni di dalamnya sehingga tidak terekspose dari luar.
6. “Tusuk Sate” yang Dirindukan dan Diberkahi.
Cobalah untuk menanam jenis pohon yang menghasilkan seperti mangga,
rambutan dan sebagainya. Apabila sudah berbuah, jangan lupa untuk
membagikan juga hasilnya buat tetangga-tetangga di sekitar rumah Anda
(sodakah pada tetangga). Sehingga dengan demikian, disamping hubungan
baik dengan tetangga menjadi lebih erat, pohon tersebut juga mampu
membuat tetangga-tetangga sekitar Anda untuk sekedar melirik rumah Anda
yang secara tidak langsung mempedulikan keadaan rumah Anda. Hal ini akan
membuat rumah Anda senantiasa terjaga oleh lingkungan Anda. Dan mungkin
mereka akan berpikir bahwa “tusuk sate” bisa juga menjadi berkah buat
sekelilingnya. Selain itu, dalam Agama Islam, sedekah pada orang lain
yang membutuhkan adalah sebuah kekuatan yang dikatakan Allah SWT bisa
mengalahkan 5 (lima) elemen alam (tanah, besi, api, air, dan angin).
Jadi, Tuhan tidak akan memberi rejeki berdasarkan apa dan dimana tempat
kita. Tuhan tidak akan menghentikan anugerah rejeki-Nya jika kita
tinggal di tempat tusuk sate.
sumber: http://tipsanda.com
Artikel lain yang berhubungan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar